MEMPELAI PEREMPUAN MEMUJI MEMPELAI LAKI-LAKI DI HADAPAN PUTRI-PUTRI YERUSALEM
KIDUNG AGUNG 5:16
חִכּוֹ֙ מַֽמְתַּקִּ֔ים וְכֻלּ֖וֹ מַֽחֲמַדִּ֑ים זֶ֤ה דוֹדִי֙ וְזֶ֣ה רֵעִ֔י בְּנ֖וֹת יְרֽוּשָׁלָֽ͏ִם׃
ḥik·kōw (mulut dia laki-laki) mam·ṯaq·qîm (manis-manis) wə·ḵul·lōw (dan seluruh dia laki-laki) ma·ḥă·mad·dîm (damba-dambaan) zeh (inilah) ḏō·w·ḏî (kekasihku laki-laki) wə·zeh (dan inilah) rê·‘î (pendampingku laki-laki) bə·nō·wṯ (putri-putri) yə·rū·šā·lim (Yerusalem)
Mulutnya termanis, dan dia seluruhnya dambaan. Inilah kekasihku, inilah pendampingku, hai putri-putri Yerusalem.
APAKAH KATA "MAKHAMADIM" INI MERUJUK PADA MUHAMMAD?
Kata bahasa Ibrani מַֽחֲמַדִּ֑ים ma·ḥă·mad·dîm MAKHAMADIM terdiri dari huruf konsonan מ (M), ח (KH kasar/serak), מ (M), ד (D), י (Y), ם (M akhir).
Sementara kata bahasa Arab مُحَمَّد mu·ham·mad MUHAMMAD terdiri dari huruf konsonan م (M), ح (H lembut), م (M), د (D).
Menyamakan MAKHAMADIM dengan MUHAMMAD merupakan suatu bentuk PHONIC FALLACY yang adalah KECACATAN BUNYI, memaksakan suatu kata di bahasa satu untuk berarti sama dengan suatu kata di bahasa yang lain.
Di sini jelas kelihatan kata MAKHAMADIM menggunakan huruf Ibrani ח (KH kasar/serak), sementara kata MUHAMMAD menggunakan huruf Arab ح (H lembut). Dua huruf ini jelas berbeda. Kalau mau serupa, huruf Ibrani ה (H halus) lah yang cocok dengan huruf Arab ح (H lembut).
Berikut contoh padanan huruf Ibrani dengan huruf Arab untuk kasus ini.
Huruf Ibrani ח (KH kasar/serak) = huruf Arab خ (KH kasar/serak).
Huruf Ibrani ה (H halus) = huruf Arab ح (H lembut).
Secara jujur, makna kata MAKHAMADIM adalah "kesenangan-kesenangan, kesukaan-kesukaan, kemenarikan-kemenarikan" dan semacamnya, yang merupakan bentuk jamak dari kata MAKHMAD (kesenangan/kesukaan/kemenarikan). Tak pernah sekalipun orang Yahudi memaknai kata ini sebagai "yang terpuji", sebagaimana orang Arab memaknai kata MUHAMMAD yang artinya "yang terpuji". Karena memang dua kata ini berbeda makna.
Secara konteks pun, tak nyambung menyamakan kata MAKHAMADIM ini dengan kata MUHAMMAD. Konteks ayat ini adalah sanjungan seorang mempelai wanita kepada si mempelai pria. Apakah ayat ini harus diterjemahkan menjadi:
"Dalaman mulut dia manis-manis, dan dia sepenuhnya Muhammad-Muhammad. Inilah kekasihku, inilah pendampingku, hai putri-putri Yerusalem."
??? Berapa banyak Muhammad kalau begitu?
Maka, kata MAKHAMADIM ini sama sekali bukan nubuatan tentang Muhammad. Pemaksaan terhadap kata ini tidaklah bijaksana, hanya berdasarkan pada COCOKLOGI dan CARI SENSASI belaka, mengabaikan kajian akademis dan kebahasaan.
Komentar
Posting Komentar